Jumat, 31 Januari 2014

Terkejut Lihat Badan Penuh Kesan Lebam Dan Gigitan


Terkejut Lihat Badan Penuh Kesan Lebam Dan Gigitan
Terkejut Lihat Badan Penuh Kesan Lebam Dan Gigitan - CHUKAI : “Saya terkejut lepas lihat badan anak dipenuhi kesan lebam dan bengkak ketika mahu memandikannya setelah ambilnya dari taska,” kata ibu bayi, Asna Hafy Ashraf, 18 bulan, yang dipercayai didera pengasuh.
Hana Mohammad, 26, yang juga seorang guru di sebuah sekolah rendah di Kerteh berkata, kesan itu dilihatnya pada Khamis lalu dan lebam yang sangat ketara pada bahagian belakang badan, pinggang, paha dan lengan anak tunggalnya itu.
“Pada hari itu, kira-kira jam 4 petang, suami saya ambil anak di taska dan ketika itu anak saya meraung. Apabila suami tanya kepada pengasuh, dia cakap anak baru bangun tidur, sebab itu menangis.
“Tetapi, selepas tiga jam kemudian, sewaktu saya mahu memandikan anak, saya terperanjat apabila tengok badan anak begitu. Jadi, saya segera menghubungi pengasuh, namun dua orang pengasuh di taska itu masing-masing tidak menjawab telefon seolah-olah ada sesuatu yang tidak kena,” katanya kepada Sinar Harian.
Digigit kanak-kanak lain
Menurutnya, bagi mendapatkan penjelasan, dia cuba bertanya seorang daripada pengasuh di taska itu menerusi mesej dalam laman sosial Facebook, dan pengasuh terbabit menjelaskan kemungkinan bayinya itu digigit kanak-kanak lain.
“Dia juga memberitahu, pada hari itu, penyelia taska mereka berada di taska itu. Jadi kesemua empat pengasuh di taska itu sangat sibuk.
“Sebenarnya sehari sebelum itu, saya juga perasan lengan anak saya lebam seperti kesan gigit, tetapi apabila saya tanya kepada pengasuh, dia beritahu yang anak saya kena gigit oleh kawannya. Jadi saya abaikan sahaja perkara itu, tetapi apabila seluruh badan lebam begini, saya dan suami risau dan pada malam Khamis itu juga kami bawa anak ke sebuah klinik swasta di Kerteh,” katanya kesal.
Kata Hana, selepas memeriksa anaknya itu, doktor mengesahkan yang anaknya itu bukan digigit tetapi didera dan menasihatkannya membuat laporan polis.
Justeru, Hana dan suami, Ashraf Mohamad, 30, yang juga seorang guru di Sekolah Kebangsaan (SK) Tohoi, Gua Musang, Kelantan membuat laporan polis di Balai Polis Kerteh kira-kira jam 10 malam sebelum terpaksa dimasukkan ke wad di Hospital Kemaman.
Asna Hafy dibenarkan pulang pada petang kelmarin dan kesan lebam pada badannya masih belum hilang.
Takut berhadapan orang ramai
Ibu muda ini berkata, kejadian itu juga menjawab teka-teki yang bermain di fikirannya selama ini kerana bayinya itu sejak akhir-akhir ini kelihatan agak trauma dan seperti ketakutan apabila berdepan dengan orang ramai, sedangkan anaknya itu sebelum ini amat mesra dengan sesiapa sahaja walaupun tidak dikenalinya.
“Sebelum ini banyak yang saya tutup mata sahaja kerana tidak mahu memanjangkan kes. Sebelum ini, banyak kali juga baju anak saya koyak dan apabila tanya pengasuh, macam-macam alasan diberikan. Anak juga kerap demam.
“Saya sangat kesal dengan kejadian ini. Jadi kami suami isteri nekad buat laporan polis agar tidak mahu anak orang lain turut menerima nasib sama, biarlah anak saya jadi yang terawal dan terakhir yang menerima nasib seperti ini,” katanya yang mula menghantar anak di bawah jagaan taska di Kerteh itu sejak Januari lalu.
Sementara itu, Ketua Polis Daerah Kemaman, Superintendan Che Suza Che Hitam ketika dihubungi mengesahkan menerima laporan mengenai kes berkenaan dan beliau memaklumkan, kes masih dalam siasatan. – Sinar Harian
Selengkapnya...

Rabu, 29 Januari 2014

Penghinaan Terhadap Islam Berterusan Dan Bertali Arus…


LEPAS satu-satu agama suci Islam dihina di laman sosial.

Tak cukup di blog dan Facebook, sekarang dah menjalar ke Instagram pulak.

Pelbagai gambar dan imej yang menghina Islam telah disebarkan dengan sewenang-wenangnya.

Kini seperti yang anda boleh lihat di atas, kitab suci A-Quran telah diperlakukan sedemikian rupa.

Marilah kita berdoa agar mereka yang bertanggungjawab mendapat balasan yang setimpal dengan perbuatan mereka.

Tetapi yang lebih penting, marilah kita semua kukuhkan ukhuwah dan persaudaraaan sesama kita agar tidak mudah bagi mana-mana anasir yang tidak bertanggungjawab, meneruskan usaha jahat untuk menghancurkan agama suci ini.

Kalau kita sendiri asyik kafir mengkafir, fitnah memfitnah sesama kita…kalau kita sendiri asyik berbunuhan sesama Islam, maka dengan mudahlah mereka melaksanakan misi untuk melihat Islam terus dipandang lemah dan hina.

Perbuatan jahat seperti gambar di atas tidak akan berhenti, malah akan terus berleluasa kalau kita sebagai individu, masyarakat dan kita yang diberi kuasa MEMANDANG REMEH dan tidak menjalankan amanah seperti mana yang tidak dituntut Allah.

Tepuk dada, tanya iman!


Selengkapnya...

Rabu, 01 Januari 2014

The Secrecy of Freemason

Untuk memahami Freemason secara mendalam, pada dasarnya diperlukan suatu studi yang intensif. Mempelajari seperti apa organisasi Freemason bukanlah suatu hal yang mudah oleh karena:
  1. Bersifat simbolik. Terdapat berbagai simbol-simbol yang diasosiasikan dengan Freemason. Dan, setiap simbol yang ditampilkan memiliki makna, sejarah, dan penjelasan.
  2. Freemason dijalankan oleh berbagai tingkatan (degrees) yang ada dalam struktur organisasinya. Jadi, setiap level tidak selalu dapat mengetahui tingkatan-tingkatan yang berada di atasnya.
  3. Aktivitas Freemason selalu bersifat rahasia dan rahasia adalah kekuatan utamanya. Semakin sedikit kita tahu tentang mereka, semakin kuat posisi mereka di atas kita. Dan keadaan ini semakin memotivasi para Mason untuk semakin merahasiakan aktivitas mereka. Hal ini juga yang menyebabkan mengapa selalu ada disinformasi mengenai keorganisasian Mason. Selain itu, banyaknya tingkatan yang ada pada Freemason menyebabkan informasi yang keluar dari setiap anggotanya selalu berbeda-beda.
Dan sesungguhnya Freemason bukanlah SUMBER UTAMA dari teka-teki ini. Freemason hanya merupakan sebuah batu loncatan untuk masuk ke dalam komunitas rahasia yang ada dibelakangnya. Keanggotaan adalah kunci utama bagi kita untuk bisa memahami bentuk organisasi rahasia berikut game of power-nya.
Untuk bisa diterima sebagai anggota Freemason, ada keyakinan yang harus diterima, yakni adanya “Bapak dari segala Tuhan”, “Persaudaraan”, dan “Imortalitas jiwa”. Pada awalnya, keyakinan tersebut seperti terlihat indah, namun ketika bergabung seseorang akan diminta untuk melepaskan keyakinan atau agama kita, baik itu Kristen, Muslim, maupun Yahudi. Jadi, keyakinan yang ditawarkan, seperti sebuah coklat yang mengandung racun didalamnya.
Tiga prinsip utama Mason antara lain:
  1. Cinta pada kemanusiaan atas dasar persaudaraan (Brotherly love to the whole human species)
  2. Menghilangkan penderitaan (Relieve the distressed)
  3. Kebenaran sebagai sifat agung (Truth as a divine attribute)
Tiga prinsip utama plus keyakinan kepada Tuhan tampak begitu mempesona. Akan tetapi, banyak tindakan para Mason yang dilakukan lebih karena sifat rakus dan memprioritaskan kepentingan golongan, baik secara sosial, politik, maupun ekonomi. Kondisi ini membuat Freemasonry tidak lebih dari sekedar perkumpulan para mafia Inggris. Sebuah persaudaraan dalam persaudaraan (Brotherhood inside The Brotherhood).
Dalam Freemasonry juga dikenal adanya prinsip The 4 Perfect Points of Entrance yang meliputi, Gutta (Throat), Pectora (Chest), Manus (Hand), dan Pedes (Feet). Prinsip ini mengajarkan kehati-hatian atas apa yang dimakan dan diminum, apa yang diucapkan dan apa yang ada di dalam hati, apa yang dilakukan, dan kemana akan pergi. Ironisnya, ketika sebagian anggota persaudaraan Mason melakukan kegiatan amal, mereka yang berada di tingkatan tertinggi justru gemar merusak eksistensi agama, struktur sosial dan ekonomi global.
Prinsip The 4 Cardinal Virtues yang meliputi Kesederhanaan (Temperance), Ketabahan (Fortitude), Kebijaksanaan (Prudence), dan Keadilan (Justice), juga sangat mempesona. Dan lagi-lagi, ketika sebagian anggota persaudaraan Mason secara aktif melakukan berbagai kegiatan derma kepada masyarakat, mereka, Mason yang berada di tingkatan tertinggi justru memangsa masyarakat. Dan seharusnya tugas terbesar Grand Lodge Mason saat ini adalah menghilangkan sinisme publik sekaligus membuktikan kepada publik bahwa organisasi Mason tidak terlibat dalam berbagai konspirasi; bahwa Mason bukanlah sebuah organisasi rahasia atau sebuah organisasi yang penuh dengan rahasia; bahwa keberadaan Mason dengan spirit dan nilai moral yang diembannya mampu memberikan benefit kepada masyarakat luas!
Sayangnya, yang justru terjadi justru tidak seperti itu. Menjadi anggota Mason tidaklah memperkaya nuansa spiritual dan moralitas kemanusiaan, karena Mason akan merampok dan membuang jauh-jauh nilai agama diyakini sebelumnya. Mason bergerak dari berbagai sisi, bisa menjelma menjadi kekuatan konservatif maupun reaksioner baik dalam bidang politik, sosial, dan ekonomi. Ia juga bisa menjadi sebuah kekuatan revolusioner, dari golongan kiri maupun kanan.
Di kalangan gereja sendiri, Freemason telah dikucilkan keberadaannya oleh 8 paus: Tahun 1738 oleh Clement XII dalam “In Eminenti”. Pius IX mengeluarkan 6 kecaman yang memojokkan Masonry. Leo XIII tahun 1884, dalam “Humanum Genus”, mengungkapkan bahwa tujuan utama Freemason adalah menyiksa Kristen dengan penuh kebencian, dan tidak akan pernah beristirahat sampai mereka berhasil menghancurkan institusi-institusi keagamaan yang didirikan oleh Paus. John Paul II tahin 1983 mengatakan “Anda tidak bisa menjadi seorang Katholik dan Mason secara bersamaan!”
Cardinal Ratzinger juga pernah menyatakan, “Jika anda ingin menjadi seorang Mason, maka secara otomatis anda akan dikeluarkan dan dikucilkan oleh gereja Katholik”, pernyataan ini disetujui oleh John Paul II bulan November 1983 dengan mengatakan: “Penilaian negatif gereja terhadap Mason tetap tidak berubah oleh karena prinsip-prinsip Mason tidak dapat ditoleransi oleh doktrin gereja. Dengan demikian menjadi anggota Mason adalah suatu hal yang terlarang”
Kita sedang melihat sebuah pertempuran mahadahsyat yang pernah ada di muka bumi ini! Dan Gereja begitu juga Mason menanggung beban sejarah yang pernah mereka goreskan sendiri…

Sumber: http://misteridunia.wordpress.com/2008/09/22/the-secrect-of-freemason/
Selengkapnya...

Ilmuwan Tawa dan Humor Membantu Perkembangan Keharmonisan Anak

gadis manis tertawa
Anak gadis tertawa ketika bermain I news.com.au
Sebuah studi menarik dilakukan oleh ilmuwan di Stanford University. Dalam studi mereka mengatakan bahwa tawa dan humor sangat penting bagi perkembangan keharmonisan anak, mempelajari perilaku anak dari kedua jenis kelamin antara usia 4 dan 10 tahun. Dan yang paling penting bahwa tertawa membantu mengaktifkan daerah tertentu dari otak anak.

Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti mengamati otak bayi saat melihat klip video yang positif, netral dan lucu. Ketika anak-anak tertawa, mereka telah mengamati peningkatan aktivitas di beberapa daerah otak. Dan itu adalah menarik bahwa pada orang dewasa daerah ini menanggapi humor dan tawa. Tapi ada perbedaan, yaitu pada anak-anak daerah ini segera diaktifkan di kedua belahan otak, sedangkan pada orang dewasa, yaitu di sebelah kiri.

Akibatnya, dapat disimpulkan bahwa humor dan tawa membantu otak bayi mengembangkan keharmonisan. Selain itu, tawa meningkatkan kreativitas anak, dan juga mengembangkan kemampuan untuk mencari output non standar dalam situasi yang berbeda.
Selengkapnya...