Selasa, 19 November 2013
KATA MAAF DARI SAHABAT YANG TERBUANG
karena aku tak tahu jika akhirnya akan seperti ini
ada yang terluka satu diantara dua.
Aku memang pernah merasakan sekali ditinggal sahabat, namun ia kembali lagi, sekali ditinggal pergi untuk selamanya, dua kali dihianati oleh sahabat. Juga sekali dibuang oleh sahabat yang aku sayangi, yang aku anggap seperti kakak sendiri. Ternyata ketegaranku selama 4 bulan ini malah melemahkan diriku sendiri. Ternyata aku benar-benar tidak sanggup. Terkadang aku berpikir, atau karena aku masih memendam sesuatu dalam kotak hati.
Namun sudah aku buang setelah aku mengerti ternyata kau telah membuangku seperti sampah. Hati kecilku berkata, "Ternyata tega juga".
Aku kembali dengan lembaran baru walaupun masih terbayang-bayang olehmu.
Akhirnya aku temukan keceriaan baru dengan yang lain, dan itu temanku juga temanmu. Aku tak tahu akan begini jadinya. Aku tak tahu akan terjebak oleh kotak musik hatiku.
Sayang, aku terlambat menyadarinya. Ternyata hatiku telah dipermainkannya. Namun aku nyaman. Aku rasakan atmosfer yang berbeda, meskipun hanya secara psikis. Namun semua itu kini telah menghilang, yang aku anggap kakak sebagai pengganti dirimu.
Mungkin aku telah salah menilai, atau aku kurang fasih dalam memilah-milih sahabat. Namun sungguh aku benar-benar kecewa. Tidak pernah sampai hatiku benar-benar terluka oleh sahabat yang aku sayangi dan selalu aku berusaha menjaga perasaannya.
Maaf jika aku emosi. Aku hanya sampaikan apa yang selama ini aku pendam, karena aku tidak ingin itu semua berubah jadi dendam. Bukankah kau pernah mengatakan "Jika ada unek-unek katakan saja". Maaf jika aku memendamnya sendiri, karena aku tidak ingin ada permusuhan diantara kita.
Maafkan aku jika aku lancang dalam berucap. Karena aku tidak terlahir sebagai sastrawati.
Maafkan aku jika aku pernah lancang mengagumimu, ternyata aku salah orang.
Maafkan aku....
dan jalanilah hidup barumu dengan dunia barumu....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar